Sekretaris Daerah (Sekda) Klaten, Ibu Sri Mulyani, kembali menekankan pentingnya bagi setiap guru untuk bersikap adaptif dan tidak kalah oleh arus digitalisasi yang terus bergerak cepat. Di era di mana informasi dan teknologi menjadi tulang punggung peradaban, peran guru sebagai garda terdepan dalam proses transfer ilmu pengetahuan menjadi sangat krusial. Pesan ini menggarisbawahi perlunya guru untuk menguasai dan memanfaatkan berbagai alat digital demi menciptakan pengalaman belajar yang lebih efektif dan menarik bagi siswa.
Pernyataan tersebut disampaikan Ibu Sri Mulyani dalam sebuah acara diskusi daring yang diikuti oleh para guru di Klaten pada hari Minggu, 19 Mei 2024. Beliau menyoroti bahwa digitalisasi bukanlah ancaman yang perlu ditakuti, melainkan sebuah peluang besar untuk meningkatkan kualitas pendidikan. “Setiap guru harus menjadi pembelajar seumur hidup, termasuk dalam hal teknologi,” ujarnya. “Jangan sampai kita sebagai pendidik ketinggalan, apalagi sampai kalah dari digitalisasi.”
Adaptasi terhadap digitalisasi dalam pendidikan mencakup banyak hal. Ini bisa berarti mengintegrasikan platform pembelajaran daring seperti Google Classroom atau Moodle, menggunakan aplikasi interaktif untuk kuis dan tugas, memanfaatkan video edukasi, hingga mempelajari cara membuat konten digital yang menarik. Digitalisasi memungkinkan personalisasi pembelajaran, di mana guru dapat menyesuaikan metode dan materi sesuai dengan kebutuhan individu siswa, sehingga proses belajar menjadi lebih efisien. Sebagai contoh, penggunaan virtual labs untuk praktikum sains tanpa harus terikat pada peralatan fisik.
Namun, proses adaptasi ini tentu memiliki tantangan tersendiri. Keterbatasan akses terhadap perangkat dan koneksi internet, serta kurangnya pelatihan yang memadai, bisa menjadi penghalang bagi beberapa guru. Oleh karena itu, Pemerintah Kabupaten Klaten melalui Dinas Pendidikan terus berupaya menyediakan fasilitas dan program pelatihan literasi digital secara berkelanjutan. Langkah-langkah seperti penyediaan hotspot Wi-Fi di sekolah dan pelatihan TIK dasar hingga lanjutan menjadi bagian dari komitmen ini.
Sebagai kesimpulan, pesan dari Sekda Klaten agar guru perlu adaptif dan tidak kalah dari digitalisasi adalah sebuah seruan yang relevan untuk masa depan pendidikan. Dengan kesediaan untuk terus belajar dan berinovasi, para guru akan mampu memanfaatkan potensi penuh teknologi untuk menciptakan lingkungan belajar yang dinamis, mempersiapkan siswa menghadapi dunia yang semakin digital.