Peningkatan kualitas guru Bimbingan dan Konseling (BK) menjadi agenda penting Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek). Langkah strategis ini bukan tanpa alasan. Meningkatkan kualitas guru BK bertujuan untuk mengoptimalkan peran mereka dalam memfasilitasi perkembangan siswa secara utuh, baik dari sisi akademik, sosial, emosional, hingga perencanaan karir di masa depan. Dengan guru BK yang semakin baik, diharapkan layanan bimbingan dan konseling yang diberikan kepada siswa akan semakin efektif dan berdampak positif.
Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah, Iwan Syahril, dalam sebuah acara sosialisasi program pendidikan di Surabaya pada hari Jumat, 25 April 2025, menjelaskan bahwa peningkatan kualitas guru BK adalah investasi jangka panjang dalam menciptakan generasi penerus bangsa yang berkualitas. “Guru BK memiliki peran krusial dalam mengidentifikasi potensi siswa, membantu mereka mengatasi berbagai tantangan, dan mengarahkan mereka menuju masa depan yang cerah. Oleh karena itu, peningkatan kualitas mereka adalah sebuah keniscayaan,” tegasnya.
Lebih lanjut, Iwan Syahril memaparkan bahwa upaya peningkatan kualitas guru BK akan dilakukan melalui berbagai cara. Program sertifikasi dan uji kompetensi akan terus diperkuat untuk memastikan bahwa setiap guru BK memiliki standar kualifikasi yang memadai. Selain itu, pelatihan-pelatihan berkelanjutan yang relevan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang psikologi dan konseling akan secara rutin diselenggarakan. Kemendikbudristek juga akan mendorong pembentukan forum-forum diskusi dan kelompok kerja guru BK di tingkat daerah maupun nasional sebagai wadah untuk saling berbagi pengalaman dan meningkatkan profesionalisme.
Kepala Pusat Kurikulum dan Pembelajaran Kemendikbudristek, Zulfikar Ali Imran, menambahkan bahwa peningkatan kualitas guru BK juga bertujuan untuk memperkuat peran mereka sebagai mitra bagi siswa, guru mata pelajaran, dan orang tua. “Guru BK diharapkan dapat menjadi jembatan komunikasi yang efektif antara siswa, guru, dan orang tua dalam menciptakan lingkungan belajar yang kondusif dan mendukung perkembangan holistik siswa,” ujarnya. Dengan kualitas yang terus ditingkatkan, guru BK diharapkan mampu memberikan kontribusi yang signifikan dalam mewujudkan visi pendidikan Indonesia yang maju dan berkeadilan.