Debat mengenai sistem terbaik untuk pengorganisasian studi di Sekolah Menengah Atas (SMA) terus bergulir. Dulu dikenal dengan penjurusan (IPA, IPS, Bahasa), atau kini Kurikulum Merdeka memperkenalkan konsep peminatan yang lebih fleksibel. Lantas, manakah yang sebenarnya lebih baik untuk memaksimalkan potensi siswa? Mari kita telaah beberapa pertimbangannya.
Penjurusan, dengan pengelompokan studi yang jelas sejak kelas XI (atau bahkan X di kurikulum sebelumnya), menawarkan fokus yang mendalam pada bidang ilmu tertentu. Siswa yang sudah memiliki minat dan tujuan karir yang spesifik mungkin akan diuntungkan dengan pendalaman materi yang relevan. Persiapan menuju perguruan tinggi dengan jurusan yang linier pun terasa lebih terarah. Namun, risiko terkuncinya minat dan keterbatasan eksplorasi di luar jurusan menjadi kekurangannya. Stigma antar jurusan juga bisa muncul, mempengaruhi psikologis siswa.
Di sisi lain, peminatan dalam Kurikulum Merdeka memberikan fleksibilitas yang lebih besar. Siswa memiliki kesempatan untuk memilih mata pelajaran sesuai minat dan bakat mereka, bahkan lintas disiplin ilmu. Hal ini mendukung pembelajaran interdisipliner dan pengembangan soft skills yang lebih luas. Namun, bagi siswa yang masih bingung dengan minatnya, kebebasan memilih ini justru bisa menjadi tantangan dalam fokus dan persiapan karir yang terarah. Kesiapan sekolah dalam menyediakan beragam pilihan peminatan juga menjadi kunci keberhasilannya.
Pertimbangan utama dalam memilih antara penjurusan dan peminatan terletak pada kematangan minat siswa dan tujuan pendidikan jangka panjang. Jika siswa sudah memiliki passion yang kuat dan terarah, penjurusan dapat memberikan fondasi yang kokoh. Namun, jika siswa masih dalam tahap eksplorasi atau memiliki minat yang beragam, peminatan memberikan ruang yang lebih luas untuk berkembang.
Pemerintah sendiri kini tengah mempertimbangkan kembali sistem penjurusan, dengan menekankan fleksibilitas dan bimbingan karir yang lebih baik. Pada akhirnya, sistem ideal adalah yang mampu mengakomodasi keberagaman minat dan potensi siswa, memberikan fokus tanpa membatasi eksplorasi, serta mempersiapkan mereka dengan baik untuk masa depan.
Semoga artikel ini dapat memberikan informasi dan manfaat untuk para pembaca, terimakasih !