Komitmen pemerintah dalam mengangkat derajat pendidikan di Indonesia semakin terlihat nyata dengan langkah berani Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen). Melalui penambahan modul dalam Program Pendidikan Profesi Guru (PPG), Mendikdasmen berupaya genjot kualitas para pendidik di Tanah Air. Inisiatif ini menandai babak baru dalam upaya menciptakan guru yang tidak hanya cerdas dan kompeten, tetapi juga memiliki bekal kepribadian dan sosial yang kuat untuk menghadapi tantangan pendidikan di masa depan.
Mendikdasmen Abdul Mu’ti, dalam pernyataannya pada 3 November 2024, secara gamblang menyampaikan bahwa penambahan materi PPG ini didasarkan pada empat pilar kompetensi guru yang diakui secara nasional: pedagogik, profesional, kepribadian, dan sosial. Langkah ini merupakan strategi fundamental untuk genjot kualitas pengajaran di semua tingkatan, dari dasar hingga menengah. Targetnya adalah menghasilkan guru-guru yang adaptif dan mampu memberikan dampak positif yang maksimal bagi peserta didik.
Modul baru yang diintegrasikan ke dalam kurikulum PPG meliputi materi bimbingan dan konseling, serta nilai-nilai pendidikan. Penambahan ini sangat krusial mengingat peran guru tidak hanya sebagai penyampai materi pelajaran, tetapi juga sebagai pembimbing moral dan psikologis bagi siswa. Dengan bekal yang lebih komprehensif, guru diharapkan mampu menciptakan lingkungan belajar yang kondusif, inklusif, dan mendukung perkembangan holistik setiap siswa. Ini adalah investasi jangka panjang untuk masa depan bangsa.
Mendikdasmen juga menekankan bahwa program PPG adalah salah satu dari tiga syarat mutlak untuk menciptakan guru yang profesional dan sejahtera, bersama dengan sertifikasi guru dan peningkatan kesejahteraan. Program PPG ini dirancang berlangsung selama dua semester atau satu tahun akademik, dengan biaya yang transparan dan terjangkau, yakni sekitar Rp 17 juta. Ini menunjukkan keseriusan pemerintah dalam memastikan bahwa setiap calon guru atau guru yang ingin meningkatkan kompetensinya memiliki akses terhadap pendidikan profesi yang berkualitas.
Dukungan terhadap program ini tidak hanya dari sisi kurikulum. Pemerintah juga berupaya meningkatkan fasilitas pelatihan dan akses teknologi pendidikan bagi para peserta. Pada sebuah lokakarya nasional yang diadakan pada hari Selasa, 10 Juni 2025, perwakilan dari lembaga riset pendidikan menyampaikan temuan bahwa penambahan modul PPG akan secara signifikan meningkatkan efektivitas pengajaran di kelas. Data dari Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan pada awal tahun 2025 menunjukkan adanya tren peningkatan performa guru yang telah mengikuti program PPG dengan materi yang diperbarui. Dengan demikian, langkah Mendikdasmen untuk genjot kualitas melalui penambahan modul PPG ini merupakan upaya komprehensif yang diharapkan membawa dampak positif berlipat ganda bagi pendidikan Indonesia.